“Ya Allah, bantulah aku untuk berzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan baik.” (Diucapkan di penghujung solat setelah tahiyat akhir sebelum salam – Hadis Riwayat al-Bukhari, al-Adabul Mufrad, 1/239, no. 690. Abu Daud, 4/318, no. 1301. An-Nasaa’i, 5/86, no. 1286. Dinilai sahih oleh al-Albani)
__________________________________________________________________________________

| Nawawi | Aqeedah | Fiqh | Anti Syirik | Galeri Buku | Galeri MP3 | U-VideOo |
__________________________________________________________________________________

Jumaat, September 16, 2011

Menjadi Hamba Yang Bersyukur

Menjadi Hamba Yang Bersyukur
Abu Numair
www.ilmusunnah.com


Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kepada kita nikmat yang terlalu besar dan banyak. Bahkan nikmat yang tidak ternilai harganya. Nikmat hidup, nikmat udara, nikmat air, nikmat makanan, nikmat kesihatan, nikmat ilmu, dan selainnya tanpa mampu dihitung. Termasuk di dalamnya adalah nikmat keamanan dan kemerdekaan. Manakala nikmat yang paling besar adalah nikmat Islam dan iman.

Maka bersyukurlah kita dengan nikmat-nikmat Allah tersebut. Kerasa syukur adalah sebahagian dari tujuan penciptaan dan perintah-Nya. Allah Subhaanhu wa Ta’ala berfirman:

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari pertu ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu apa pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan al-af’idah (akal dan hati) agar kamu bersyukur.” (Surah an-Nahl, 16: 78)

Ikuti artikel selengkapnya di website baru kami di » http://bit.ly/14Kwl4O

0 comments: